LAPORAN PRAKTIKUM
KARTOGRAFI DASAR
( KGE 123 )
PERTEMUAN I
KOMPOSISI PETA
Adi Pranoto
1113034002

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURUSAN PENDIDIKAN
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN
DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2012
1.
Judul
Komposisi Peta.
2.
Tujuan
1.
Sebagai
pemenuhan hasil laporan praktikum mata kuliah kartografi dasar.
2.
Agar
dapat mengetahui pengertian tentang komposisi peta.
3.
Agar
dapat mengetahui komposisi peta yang ada di peta topografi dan peta RBI.
4.
Setelah melakukan
praktikum ini, di harapkan mahasiswa mampu memiliki pengetahuan dasar
dalam memahami dan membaca peta topografi dan peta RBI
5.
Agar dapat membedakan secara detail perbedaan
antara peta topografi dan RBI.
3.
Alat dan Bahan
Alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan
laporan praktikum kartografi adalah sebaga berikut:
1.
Pensil
2.
Penggaris
3.
Pena
4.
Penghapus
5.
Kertas
6.
Peta
Topografi
7.
Peta
RBI
8.
Komputer
9.
Internet
4.
Landasan Teori
A.
PETA TOPOGRAFI
Peta topografi adalah
jenis peta yang ditandai dengan skala besar dan detail, biasanya menggunakan garis kontur dalam
pemetaan modern. Sebuah peta topografi biasanya terdiri dari dua atau lebih
peta yang tergabung untuk membentuk keseluruhan peta. Sebuah garis kontur
merupakan kombinasi dari dua segmen garis yang berhubungan namun tidak
berpotongan, ini merupakan titik elevasi pada peta topografi.
Peta topografi adalah representasi grafis dari bagian
permukaan bumi yang ditarik ke skala, seperti yang terlihat dari atas.
Menggunakan warna, simbol, dan label untuk mewakili fitur yang ditemukan pada
permukaan bumi. Representasi yang ideal akan terwujud jika setiap fitur dari
daerah yang dipetakan dapat ditunjukkan dalam bentuk yang benar. Untuk dapat
dimengerti, peta harus diwakili dengan tanda konvensional dan simbol. Pada peta
skala 1:250.000, simbol yang ditentukan untuk membangun mencakup areal seluas
500 meter persegi di atas tanah, sebuah simbol jalan adalah setara dengan lebar
jalan sekitar 520 kaki di tanah, simbol untuk rel kereta api tunggal adalah
setara dengan rel kereta api sekitar 1.000 kaki pada tanah. Pemilihan fitur
yang akan ditampilkan, serta penggambaran legenda harus sesuai dengan pedoman
yang ditetapkan oleh Badan Pemetaan.
Peta topografi dikategorikan berdasarkan skala dan jenis. Dan skala peta topografi dibagi ke dalam tiga kategori. Yaitu
skala kecil, menengah dan besar.
- Kecil. Peta dengan skala 1:1.000.000 dan lebih kecil digunakan untuk perencanaan umum dan untuk studi strategis. Peta skala kecil standar memiliki skala 1:1.000.000. Peta ini meliputi area yang sangat besar dengan mengorbankan detail.
- Menengah. Peta dengan skala lebih besar dari 1:1.000.000 tetapi lebih kecil dari 1:75.000 digunakan untuk perencanaan operasional. Peta ini mengandung detail dengan jumlah sedang. Peta skala menengah standar memiliki skala 1:250.000. Ada juga peta dengan skala 1:100.000.
- Besar. Peta dengan skala 1:75.000 dan lebih besar digunakan untuk perencanaan taktis, administrasi, dan logistik. Peta jenis inilah yang sering ditemukan dan digunakan pihak militer. Peta skala besar standar 1:50.000, namun banyak daerah telah dipetakan dengan skala 1:25.000.
B.
PETA RBI
Peta Rupabumi Indonesia (RBI) adalah peta topografi
yang menampilkan sebagian unsur-unsur alam dan buatan manusia di wilayah NKRI.
Unsur-unsur kenampakan rupabumi dapat dikelompokkan menjadi 7 tema, yaitu:
Unsur-unsur kenampakan rupabumi dapat dikelompokkan
menjadi 7 tema, yaitu:
- Tema 1: Penutup lahan: area tutupan lahan seperti hutan, sawah, pemukiman dan sebagainya
- Tema 2: Hidrografi: meliputi unsur perairan seperti sungai, danau, garis pantai dan sebagainya
- Tema 3: Hipsografi: data ketinggian seperti titik tinggi dan kontur
- Tema 4: Bangunan: gedung, rumah dan bangunan perkantoran dan budaya lainnya
- Tema 5: Transportasi dan Utilitas: jaringan jalan, kereta api, kabel transmisi dan jembatan
- Tema 6: Batas administrasi: batas negara provinsi, kota/kabupaten, kecamatan dan desa
- Tema 7: Toponimi: nama-nama geografi seperti nama pulau, nama selat, nama gunung dan sebagainya
Peta rupa Bumi secara umum adalah peta
yang menggambarkan kenampakan alamiah ( natural freatures ) dan kenampakan
buatan mansia (man made freatures ). Kenampakan ilmiah yang di maksud misalnya
sungai, bukit, lembah, laut, danau, dan lain-lain. Sedangkan kenampakan buatan
manusia misalnya jalan, kampung, permukiman, kantor, pasar, dan lain-lain. Peta
Rupa bumi antara lain berfungsi sebagai peta referensi atau acuan dan peta
dasar yaitu peta yang di pakai sebagai peta referensi atau acuan dan dasar bagi
pembuatan peta tematik.
Landasan Teori
dalam komposisi peta.Komposisi peta disebut juga tata letak atau layout
peta,komposisi peta merupakan unsur terpenting dalam mengatur informasi tepi
peta. Komposisi peta yang baik akan memberikan gambaran wujud dan letak yang
sebenarnya serta tampilan yang menarik. Komposisi peta tersebut meliputi:
1.
Judul Peta
Judul Peta menceminkan isi dan tipe ( jenis data) yang
dituangkan pada peta. Judul peta biasanya menunjukan daerah yang digambarkan. Penulisan
judul biasanya di bagian atas tengah, atas kanan, atau bawah. Walaupun
demikian, sedapat mungkin di letakkan di kanan atas.
2. Legenda
Legenda
adalah keterangan dari simbol-simbol yang merupakan kunci untuk memahami peta. Legenda berguna
untuk memberikan keterangan tentang simbol-simbol yang ada dalam peta agar
lebih mudah dipahami. Legenda merupakan kunci peta, sehingga harus berisi
keterangan-keterangan mengenai setiap simbol yang di pergunakan di dalam peta,
baik simbol titik, simbol garis, maupn simbol area.
3. Skala
Peta
Salah satu hal yang penting pada setiap
peta adalah skala. Skala peta yaitu perbandinga jarak antara jarak yang ada di
peta dan jarak yang sebenarnya di lapangan. Sebaiknya skala peta diletakan
dibagian tengah di bawah judul peta secara simetris dan sebaiknya dibuat dengan
baik. Contoh-contoh skala:
·
Skala angka. Misalnya 1:2.500.000, artinya setiap 1 satuan jarak dalam peta
sama dengan 2.500.000 satuan jarak dalam di lapangan.
·
Skala garis. Skala ini dibuat dalam bentuk garis horizontal yang memiliki
panjang tertentu dan tiap ruas berukuran 1 cm atau lebih untuk mewakili jarak
tertentu yang diinginkan oleh pembuat peta.
·
skala verbal, yakni skala yang
ditulis dengan kata-kata.
4. Simbol Peta
Simbol peta adalah tanda atau gambar yang mewakili
kenampakan yang ada permukaan bumi yang terdapat pada peta kenampakannya,
jenis-jenis simbol peta antara lain:
·
Simbol titik, digunakan untuk menyajikan tempat atau data posisional
·
Simbol garis, digunakan untuk menyajikan data yang berhubungan dengan jarak
·
Simbol area, digunakan untuk mewakili suatu area tertentu dengan simbol
yang mencakup area tertentu
Kalau Anda perhatikan, pada sebuah peta banyak
terdapat simbol-simbol. Berikut ini kita akan pelajari mengenai simbol-simbol
berdasarkan bentuknya.
a) Simbol titik, digunakan untuk menyajikan tempat
atau data posisional, seperti simbol kota, titik trianggulasi (titik
ketinggian) tempat dari permukaan laut. Contoh: simbol titik.
b) Simbol garis, digunakan untuk menyajikan data
geografis seperti simbol sungai, batas wilayah, jalan, dsb. Contoh: simbol
garis.
c) Simbol luasan (area), digunakan untuk
menunjukkan kenampakan area seperti: padang pasir, rawa, hutan. Contoh: simbol
luasan (area).
d) Simbol aliran, digunakan untuk menyatakan alur
atau gerak. Contoh: simbol aliran.
e) Simbol batang, digunakan untuk menyatakan suatu
harga/dibandingkan dengan harga/nilai lainnya. Contoh: simbol batang.
f) Simbol lingkaran, digunakan untuk menyatakan
kuantitas (jumlah) dalam bentuk prosentase. Contoh: simbol lingkaran
g) Simbol bola, digunakan untuk menyatakan isi
(volume), makin besar simbol bola menunjukkan isi (volume) makin besar dan
sebaliknya makin kecil simbol bola berarti isi (volume) makin kecil. Contoh:
simbol bola
5.
Mata Angin
Mata angin yaitu sebagai penunjuk arah atau orientasi
peta.
6.
Sumber Peta dan tahun pembuatan peta
Sumber peta adalah referensi dari mana data peta
diperoleh. Berkaitan
dengan data - data yang disajikan agar dapat dipertanggung jawabkan
kebenaranya.
7.
Garis Astronomis
Garis
astronomis terdiri atas garis lintang dan garis bujur yang digunakan untuk
menunjukkan letak suatu tempat atau wilayah yang dibentuk secara berlawanan
arah satu sama lain sehingga membentuk vektor yang menunjukan letak astronomis.
8.
Penulisan atau lettering
Lettering berfungsi untuk mempertebal arti dari
simbol-simbol yang ada. Macam penggunaan letering:
·
Obyek Hipsografi ditulis dengan huruf tegak, contoh: Surakarta
·
Obyek Hidrografi ditulis dengan huruf miring, contoh: Laut Jawa
9.
Inset Peta
Inset peta pada umumnya berskala kecil dan
berfungsi sebagai petunjuk lokasi. Manfaat inset antara lain adalah:
memperjelas peta yang digambarkan, sebagai penyambung daerah yang tergambar
karena tidak muat pada satu lembar.Inset adalah peta kecil yang disisipkan di peta utama.
Macam-macam inset antara lain:
·
Inset penunjuk lokasi, berfungsi menunjukkan letak daerah yang belum
dikenali
·
Inset penjelas, berfungsi untuk memperbesar daerah yang dianggap penting
·
Inset penyambung, berfungsi untuk menyambung daerah yang terpotong di peta
utama
10. Indeks
Peta
Indeks Peta perlu diketahui untuk menentukan lokasi
daerah yang tergambar terhadap daerah sekitarnya. Khusus untuk peta-peta seri
atau peta yang bersambung, indeks peta sangat diperlikan.
11. Garis
Tepi
Garis tepi peta merupakan garis untuk membatasi
ruang peta dan untuk meletakkan garis astronomis, secara beraturan dan benar
pada peta.
5.
Langkah-Langkah Kerja
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam praktikum
kartografi untuk menganalisis komposisi peta topografi dan peta RBI adalah
sebagai berikut:
1.
Menyiapkan
alat-alat dan bahan-bahan yang akan digunakan dalam mengamati peta topografi
dan peta RBI.
2.
Setelah
menyiapkan semuanya, kemudian menyiapkan dan membuka peta topografi yang akan
diamati dan dianalisis terlebih dahulu.
3.
Kemudian
mengamati komposisi peta topografi tersebut dan berdiskusi bersama teman satu
kelompok.
4.
Setelah
mengamati peta topografi tersebut, kemudian membuat bagan diselembar kertas dan
menyalin dan menggambar kembali komposisi peta topografi tersebut dalam kertas
yang telah disiapkan sebelumnya.
5.
Setelah
menggambar peta topografi, kemudian membuka peta RBI yang akan di amati dan
dianalisis .
6.
Kemudian
setelah itu, mulai mengamati dan menganalisis komposisi peta RBI tersebut dan
kemudian membuat bagan-bagan diselembar kertas dan kembali menyalin dan
menggambar kembali komposisi peta RBI tersebut pada kertas yang telah disiapkan
sebelumnya.
6.
Hasil
dan pembahasan
a.
Hasil


1. Peta
topografi
![]() |
|||||||||||||||||||||||||
![]() |
|||||||||||||||||||||||||
![]() |
|||||||||||||||||||||||||
![]() |
|||||||||||||||||||||||||
![]() |
|||||||||||||||||||||||||
![]() |
|||||||||||||||||||||||||
![]() |
|||||||||||||||||||||||||
![]() |
|||||||||||||||||||||||||
![]() |
|||||||||||||||||||||||||
![]() |
![]() |
||||||||||||||||||||||||
![]() |
|||||||||||||||||||||||||
![]() |
|||||||||||||||||||||||||
![]() |
|||||||||||||||||||||||||
![]() |
|||||||||||||||||||||||||
![]() |
|||||||||||||||||||||||||
![]() |
|||||||||||||||||||||||||
Keterangan
1.
Judul
2.
Tahun penerbit
3.
Nama wilayah
4.
Helai
5.
Helai
6.
Hak cipta
7.
Lambang
8.
Penjelasan
9.
Singkatan
10.
Helai
11.
Skala
12.
Simbol-simbol
13.
Pencetakan
14.
Petunjuk peta
15.
Pembagian daerah
16.
Pembuatan peta
17.
Daerah administrasi
18.
Petunjuk grid
19.
Arah mata angin
2. Peta RBI





















![]() |
Keterangan
1. Lambang
2. Jenis peta
3. Lembar
4. Edisi
5. Judul
6. Petunjuk peta
7. Inset
8. Penerbit
9. Sumber
10. Simbol kualitatif
11. Simbol kuantitatif
12. Penerbit simbol
13. Petunjuk koordinal
14. Petunjuk UTM
15. Daerah administrasi
16. Skala lambang
17. Singkatan
18. Arah mata angin
b. Pembahasan
Peta topografi dibuat untuk memberikan informasi
tentang keberadaan, lokasi, dan jarak, seperti lokasi penduduk, rute perjalanan
dan komunikasi. Peta topografi juga menampilkan variasi daerah, ketinggian
kontur, dan tingkat tutupan vegetasi. Dengan kekuatan militer yang tersebar di
seluruh dunia, maka militer bergantung pada peta untuk memberikan informasi
terhadap unsur-unsur tempur dan untuk menyelesaikan operasi logistik. Mobilitas
tentara dan material yang harus diangkut, disimpan, dan ditempatkan ke dalam
operasi pada waktu dan tempat yang tepat. Banyak dari perencanaan ini harus
dilakukan dengan menggunakan peta. Oleh karena itu, setiap operasi memerlukan
pasokan peta, namun meskipun kita memiliki peta terbaik, peta tidak akan
berharga kecuali pengguna peta tahu bagaimana cara membacanya.
Letak-letak keterangan pada peta topografi yaitu:
judul terletak di paling atas muka peta bagian tengah,lalu dibawah judul
terdapat tahun penerbit,sebelah kiri terdapat nama wilayahdan sebelah kanan
atas terdapat helai dan ditengah bagian pinggir kanan,bagian bawah kanan dekat
petanya terdapat tulisan hak cipta,dan dibawahnya terdapat lambang-lambang dan
penjelasanya, disebelah tulisan hakcipta terdapat macam-macam singkatan,helai
bagian bawah dan skala,lalu dibagian bawah terdapat macam-macam simbol,bagian
kiri dekat muka peta terdapat nama pencetakan dan dibawahnya terdapat petunjuk
peta,pembagian daerah dan pembuatab peta,lalu ada daerah administrasi, petunjuk
grid dan yang terakhir adaarah mata angin.
Pembuatan
peta RBI menggunakan kaidah kartografis yang baku dan generalisasinya dilakukan
secara umum. Peta RBI menampilkan informasi rupabumi secara umum dan tidak ada
informasi Yang ditonjolkan. Peta dasar (base map) yaitu peta topografi yang
digunakan sebagai dasar pembuatan peta tematik. Dalam pembuatan peta tematik,
peta dasar digunakan untuk memplotkan data yang didapat, baik data kualitatif
maupun data kuantitatif. Dari data tersebut, pembuat peta memplotkannya ke peta
dasar lalu memilih informasi mana yang harus ditonjolkan dan mana yang harus
dihilangkan.
Peta RBI biasanya digunakan sebagai dasar pembuatan peta tematik, di perlukan
data-data topografi dan dari peta itulah semua data – data tematis akan di
gambarkan. Biasanya jenis peta ini di gunakan untuk keperluan peta tematik
dalam memperhatikan batas-batas wilayah dengan sangat terperinci. Meskipun
demikian, karena tergantung dari penggunaan selanjutnya, kadang- kadang peta
ini di generalisasi dahulu sebelum di gunakan sebagai peta dasar.
Letak-letak keterangan pada peta RBI yatu: disebelah
kanan paling atas terdapat sebuah lambang garuda dan dibawahnya terdapat jenis
peta, lembar, edisi,judul, petunjuk peta, inset, penerbit, sumber, simbol
kualitatif dan kuantitatif, penerbit simbol, petunjuk koordinat, dan petunjuk
UTM lalu dibagian bawah muka bumi terdapat daerah administrasi, skala,
singkatan lambang dan yang terakhir ada arah mata angin.
7.
KESIMPULAN
Kesimpulan dari praktikum kartografi ini adalah bahwa peta
adalah “media penyajian informasi dari unsur-unsur alam dan buatan manusia pada
permukaan bumi yang dibuat secara kartografis (informasi yang berreferensi
geografis) pada bidang datar menurut proyeksi tertentu dan skala tertentu” atau
gambar atau lukisan keseluruhan atau pun sebagian permukaan bumi baik laut
maupun darat.
komposisi peta yaitu yang terdiri dari judul, skala,
legenda, orientasi, sumber, inset, pembuat, garis tepi dan koordinat. Pada peta
topografi dan peta RBI secara esensi sama tetapi secara substansi berbeda ,
seperti pada peta topografi menggunakan dua simbol huruf dan angka, sedangka
peta RBI penomorannya hanya dilambangkan dengan
angka saja, selain itu tampilan lay out dari kedua peta tersebut berbeda
Peta
RBI biasa disebut juga dengan peta Topografi atau peta Dasar. Peta dasar adalah
peta yang di gunakan sebagai dasar pembuatan peta lainnya. Untuk pembuatan peta
tematik, peta dasar adalah peta yang berisi semua data – data tematis akan di
gambarkan. Pada hakekatnya peta dasar yang di gunakan adalah peta topografi
yang resmi dari suatu negara. Umumnya peta dasar tersebut di buat berdasarkan
survei lapangan atau cara lain yang biasa disebut fotogrametris. Peta-peta yang
di jadikan peta dasar akan ada perbedaan dalam proyeksi, skala, ketelitian ataupun
waktu penerbitannya. Sehingga mutu peta dasar ini jelas merupakan hal yang
cukup penting juga.
Peta topografi (peta RBI) yaitu peta yang memvisualkan kenampakan rupabumi
secara umum. Kenampakan-kenampakan yang ditampilkan dalam peta RBI antara lain
kenampakan perairan, kenampakan vegetasi, kenampakan air,dan kenampakan sosial.
Kenampakan perairan divisualkan simbol garis dan simbol bidang berwarna biru
antara lain sungai, danau, waduk, laut. Kenampakan vegetasi simbol area antara
lain hutan, semak belukar, tegalan, dan lain-lain. Kenampakan sosial
disimbolkan dengan simbol area dan simbol titik antara lain permukiman, masjid,
bangunan, kantor pemerintahan, dan lain-lain.
8.
DAFATAR
PUSTAKA
(Rabu 02 Mei, 2012 , 21.00 WIB)
http://www.bakosurtanal.go.id/bakosurtanal/peta-rbi/
id.wikipedia.org/wiki/Peta(Rabu
02 Mei, 2012 , 21.00 WIB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar